Quisque in metus tristique, gravida dolor ut, varius neque. Maecenas ac risus aliquam, facilisis massa id, vulputate elit. Curabitur pretium arcu dictum, faucibus diam quis, commodo turpis. Proin viverra, risus eget egestas sodales, felis ante scelerisque ligula, eget condimentum diam ligula eu tellus.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Unde, exercitationem, laboriosam, modi non quisquam voluptas accusamus numquam ipsum reiciendis saepe veniam cupiditate explicabo autem. Repudiandae tempore dolore deserunt nemo voluptatum consectetur aspernatur expedita aliquid iste illo enim molestias vel animi quod.
John Doe
Web Developer
My Services
WHAT I CAN DO
Web designing
Graphic Designing
Content Writing
Integer hendrerit erat sed tellus pretium, eu sodales eros dignissim. Duis augue eros, mollis ac velit at, rutrum tincidunt ipsum. Morbi semper dui id fringilla semper. Etiam vulputate sagittis vestibulum. Vivamus ac ante cursus, feugiat ipsum et, aliquet justo. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Iusto, minima soluta numquam perferendis illum alias omnis commodi error veritatis a esse nostrum asperiores recusandae.
Tahun 2016, rara pernah melakukan proses pencairan BPJS TK secara E-Klaim dan karena diterbitkannya peraturan terbaru terkait pencairan BPJS-TK ini, yaitu kita bisa mengambil dana BPJS-TK full alias 100% dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kali ini rara melakukan proses pencairan dana BPJS-TK via E-Klaim kedua kalinya. Bagaimana detailnya? bisa dilihat di Youtube Channel aq yha ^.^
22 Maret 2019, rara melakukan proses e-klaim BPJS TK yang kedua kalinya, untuk detail bisa dilihat di Youtube Channel dibawah. Dan berhubung saat ini rara lebih aktif di Youtube, untuk komen dan pertanyaan bisa langsung ke Youtube Channel rara yha.Youtube Channel : Klik Disini
Bagi kalian yang ingin mengunjungi Negara
Jepang, tidak hanya Pasport yang diperlukan tapi juga Visa Jepang. Tapi Sejak 1
Desember 2014, Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki e-passport bisa
memasuki Jepang tanpa visa. Iyess, kalian hanya perlu mendapatkan Visa Waiver
saja sebagai pengganti Visa Jepang.
Visa Waiver ini berlaku hanya
untuk kunjungan maksimal 15 hari, jika lebih dari itu tetap harus membuat
Visa Jepang. Oke, langsung saja saya akan membagikan tips bagaimana mendapatkan
Visa Waiver dengan mudah.
1.Apa yang perlu dipersiapkan ?
Sebelum memutuskan untuk
mengajukan Visa Waiver kamu harus memiliki E-Pasport dulu, kemudian download
form pengajuan Visa Waiver (Form Download Disini) dan uang sebesar Rp.
115.000,- (untuk biaya admin).
2.Buatlah Appoinment terlebih dahulu
Appoinment ini bisa
dilakukan secara online via website atau dengan telepon Customer Care-nya.
Untuk appoinment via website
bisa langsung ke website berikut
: Link Disini
Sedangkan via telepon bisa ke
Customer Care nya dengan no telp : +62 21 30418715
Kelebihan membuat appoinment
terlebih dahulu yaitu kamu tidak perlu melakukan serangkaian antrian panjang,
tinggal datang ke petugas/front office nya dan bilang jika sudah appoinment
dengan menunjukkan tanda appoinment ke petugas.
3.Datang 30 menit sebelum jadwal appoinment
Lebih baik datang 30 menit
sebelum jadwal appoinment, dan pilihlah jadwal pada pukul 10.00 - 12.00 karena
antrian tidak terlalu banyak.
4.Bawa Dokumen persyaratan
Bawa E-Passport asli, ID card
(E-KTP), Form pengajuan Visa Waiver yang telah di isi dengan di ttd serta bukti
tanda appoinment.
5.Perhatikan beberapa larangan saat proses
pengajuan Visa Waiver
Beberapa yang perlu diketahui
saat proses pengajuan Visa Waiver tersebut,
-Jangan
menggunakan kaos oblong dan sandal
-Jangan
memotret selama di lokasi
-Jangan
mengambil video selama di lokasi
Jadi yang gatel pengen update
status atau snapgram bersabar hingga proses pengajuan selesai yaa :P
6.Jangan Gugup/Panik saat di Interview
Tahapan pengajuan setelah kamu menunjukkan tanda appointment, kamu
akan diberikan no antrian dan kemudian masuk di ruang tunggu. Saat no kamu
dipanggil, Customer Service akan menanyakan beberapa hal terkait pengajuan Visa
Waiver. Jawablah pertanyaan dengan apa adanya dan jangan sampai ada
dusta..heheee, intinya tenang dan santai saja seperti di pantai. ^.^
Jika sesi pendekatan dengan Customer Service selesai, berikutnya kamu akan
diberikan resi/tanda terima untuk diteruskan ke counter kasir.
Biaya admin pengajuan Visa Waiver ini hanya Rp. 115.000,- .
7.Pastikan Visa Waiver sebelum pengambilan
Proses pembuatan Visa Waiver ini membutuhkan waktu kurang lebih 5
hari kerja. Pengambilan Visa Waiver tidak memerlukan appointment, namun lebih
baik kamu pastikan Visa Waiver sudah bisa diambil atau belum. Cara mengetahuinya
bisa via website dengan track pengajuan (Link Track Application Disini) atau telp Customer Care nya.
Mudah kan? dan kamu bisa mengunjungi hometown nya Doraemon ^.^
Semoga bermanfaat yha,
jangan lupa untuk subscribe youtube channel saya dan share artikel
ini jika kamu suka.. ^.^
Informasi alamat JVCA (Japan Visa Application Centre)
JVCA (Japan Visa Application Centre)
Lotte Shopping Avenue
4F-33 Unit, 4th Floor, Lotte Shopping
Avenue (Ciputra World 1),
Jalan Prof. Dr. Satrio Kav 3 and 5 Karet
Kuningan,
Setiabudi, Jakarta Selatan,Indonesia 12940
No. Telp : +62 21 30418715
Pengajuan Aplikasi Visa
09:00 - 13:00 (Untuk agen perjalanan)
09:00 - 17:00 (Untuk aplikan individu)
(Tutup
pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional)
Pengambilan Paspor
10:00 - 13:00 (Untuk agen perjalanan)
10:00 - 15:00 (Untuk aplikan individu)
(Tutup pada hari Sabtu, Minggu dan hari
libur nasional)
Berhubung saya menggunakan
website untuk mendaftarkan no antrian pengajuan paspor, saya akan share cara
pendaftaran antrian paspor online hanya via website saja. Sebagai informasi , untuk pengajuan antrian paspor ini bisa dengan
dua cara yaitu via website dan aplikasi, sedangkan aplikasi sendiri untuk saat
ini hanya tersedia di Play Store saja.
Berikut langkah-langkah untuk
pengajuan antrian online via Website.
Bagi yang sudah
memiliki akun tinggal melakukan login, sedangkan untuk membuat akun pilih
pendaftaran.
Isi form
registrasi yang tersedia dan klik simpan, kemudian melakukan aktivasi akun
dengan mengklik link yang dikirim oleh imigrasi via email.
2. Buat
Permohonan di Kantor Cabang terpilih
Setelah aktivasi
selesai, silakan lakukan login, pada dashboard utama akan terlihat pilihan
daftar kantor imigrasi untuk melakukan pengajuan pembuatan paspor.
Sebagai contoh,
kamu akan mengajukan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Banda Aceh, pilihlah
jadwal/tanggal yang tersedia, tanggal dengan tanpa blok abu-abu dan berwarna
hitam berarti tanggal tersebut tersedia dan bisa kamu pilih. Dan isi jumlah
pemohon, untuk antrian paspor ini bisa untuk maksimal 3 pemohon, kemudian klik
Lanjut.
Pada form
berikutnya, akan diminta nama pengantri, NIK (No. KTP) dan keterangan . Klik
Next dan selesai.
3. Simpan
Barcode
Setelah proses
pendaftaran pengajuan antrian paspor selesai, kamu akan menerima email dan sms notifikasi
dan barcode. Barcode ini juga bisa dilihat di akun website antrian paspor di
Menu Daftar Permohonan.
Barcode tersebut
nantinya akan discan oleh petugas imigrasi saat hari H pengajuan pembuatan
paspor sebagai ganti no antrian pengajuan di Kantor imigrasi terpilih.
Bagaimana? Sangat mudah
kan? Silakan mencoba dan semoga bermanfaat ^.^
Setelah beberapa lama vakum dari dunia per hiking an #ciyelaaah. Rara akhirnya terpanggil untuk mendaki daki lagi, tentunya karena hasil dari racun temen-temen yang bisa dikata sukses dan yaaak! ..saya hiking kembali dengan destinasi Gunung Salak 2211 MDPL.
Gunung Salak 2211 MDPL via Cidahu
Well, jika kamu mendengar nama Gunung Salak pasti kamu flashback kecelakaan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 09 Mei 2012 di tebing Gunung ini. Dan tentunya cerita mistis dan mitos dari warga sekitar serta dari pengalaman pendaki-pendaki yang pernah mengalaminya. Terlepas dari segala cerita mistis dan mitos yang ada, saya anggap Gunung Salak adalah Gunung yang sebenarnya Gunung dari semua Gunung yang pernah saya daki, loooh ? maksudnya apah ? Disaat sekarang naik gunung sudah menjadi trend dan mainstream, dan banyak orang berbondong-bondong mendaki tanpa memikirkan persiapan dan makna dari mendaki itu sendiri, alhasil Gunung dianggap tempat "wisata", yaak ironis sekali plus kurangnya kesadaran beberapa orang untuk menjaga "jati diri" gunung yang di daki, meninggalkan sampah, coretan dimana-mana, dan...aah syudahlaaah, monggo bisa ditambahkan oleh mastah mastah saja lewat komen.
Back to topic, Gunung Salak masih sangat asri, pohon pohon masih rapat dan jarang pendaki datang kemari mungkin dikarenakan trek yang memang "uwoow" , cerita mistisnya dan terlebih lagi butuh stamina serta manajemen logistik yang cukup terutama air karena sumber air terakhir hanya ada di pos Bajuri. Dan saat di puncak juga gak terlalu seperti "pasar" , beda dengan di Gunung Cikuray dan Gunung Prau, penuuuuh sesaaak meeen !!! hahaaa...tentu bagi kamu yang sudah kesana tahu apa yang saya maksud. ^.^
Seperti biasa, sebelum ke inti, saya perkenalkan terlebih dahulu sekilas tentang Gunung Salak dengan ketinggian 2211 MDPL ini.
Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.
Jalur yang paling ramai adalah melalui Curugnangka, dari sisi utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada Puncak Salak II. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati, dekat Cicurug, Sukabumi. Puncak Salak I dapat juga dicapai dari Puncak Salak II, dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus. Di Puncak Salak I terdapat petilasan (berwujud kuburan) yang disebut-sebut sebagai petilasan "Embah Salak". Jalur lain adalah "jalan belakang" lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder. (Sumber : Wikipedia)
Dari Kiri : Indra, Makruf, Bang Al, Rara, Ardanz , Bang Fauzan
Oke, story dimulai...heheee, maaf membuat kamu menunggu lama ya ^o^ . Personil dalam pendakian ala rara menuju Gunung Salak ini adalah Indra, Makruf, Bang Al, Ardanz dan Bang Fauzan. Eksekusi tanggal 13-15 Mei 2016. Masih anget banget kaaan..mumpung masih seger di ingatan, so cerita dilanjut.
Meeting point tanggal 13 Mei 2016 di Stasiun Manggarai (berhubung rara kos di daerah manggarai), dan Jam 23.30 kita start dari stasiun manggarai, sepakat kami akan mendaki Gunung Salak via Cidahu Sukabumi. Dan tiba di stasiun Bogor sekitar jam 01.00 am kurang. Re-pack sebentar dan banyak calo angkot menawarkan jasa untuk mengantar ke Cidahu, Rp. 300rb kata mereka, aahhh...berhubung saya sedang males nawar-nawar, iseng buka aplikasi ojek online G**bC*R dan U**r. Yeyy...dan dapat U**r mobil avanza dengan biaya hanya Rp. 149rb :D . Cuss laah kita ke Cidahu. Bismillaah...
Perjalanan sempat terjebak macet total di daerah Ciawi karena ada proyek perbaikan jalan, akhirnya kami puter balik dan mengambil jalan alternatif mengikuti petunjuk Waz* . Berhubung driver U**r nya terlihat kantuk berat, daripada nanti ada apa-apa akhirnya digantiin Bang Fauzan, so serasa kami travelling pakai mobil pribadi...wkwkwk, drivernya nyenyak banget, dan akhirnya sekalian saja kita blabasin tuwh mobil hingga basecamp Gunung Salak, sadar-sadar sudah sampai basecamp saja. Dan kami beri Rp. 200rb ke Bapak Drivernya.
Tarif Simaksi TNGHS
Peta Jalur Pendakian Gunung Salak
Tiba di basecamp sekitar jam 04.00 am, dilanjut makan, istirahat dan mengumpulkan tenaga untuk persiapan pendakian. Berhubung simaksi mulai buka Jam 06.00 am jadi kami harus menunggu hingga jam 06.00, dan biaya simaksi Rp. 20rb/orang.
Tanggal 14 Mei 2016
Setelah tiket masuk di tangan, petualangan pun di mulai. Tak lupa berdoa melingkar terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan. Dari basecamp bawah hingga ke titik awal pendakian Gunung Salak Puncak 1 via Cidahu, kamu akan melalui jalan raya ber aspal dengan kanan kiri pohon pinus, kamu juga akan melewati camp ground di perjalanan dan jika beruntung kamu akan melihat anak anak abg yang masih belia belia #ahaaaaai :P .
Saran : Jika diperjalanan ada mobil bak terbuka lewat mending kamu nebeng saja hingga titik awal pendakian, karena lumayan 'engap dan lama (sekitar 30 menit) jika kamu jalan kaki #yaaaa iyaaalaaah .. hhaaa, itung-itung menghemat tenaga buat mendaki nanti...iyee kaaan.
Basecamp-Titik Awal Pendakian
Naah jika kamu belum beruntung dan gak dapat tebengan, (cieeee yang gak dapat tebengan #opps), titik awal pendakian ini ditandai adanya papan pintu masuk pendakian Gunung Salak. Dimulai dari HM 0.
Depan titik awal pendakian Gn. Salak
Berbeda dengan Gunung lain yang pernah rara daki, di Gunung Salak gak ada istilah Pos Pos tapi disini patokannya adalah HM. Dari titik awal pendakian hingga Shelter Bajuri yaitu HM 0 - HM 30, dan tiba di Shelter Bajuri HM akan dimulai lagi dari 0 .. hahaaaa. (gak tahu mengapa, saya seneng banget pas ngetik mulai lagi dari 0 :-P ).
Trek Awal pendakian
Trek Awal pendakian
Untuk trek awal pendakian, didominasi dengan bebatuan dan diapit pepohonan. Tapi setelah kami tiba dijembatan hijau dan melihat di sebelah kanan trek ada jalur aspal jadi kami putuskan lewat jalur aspal saja, lompatin pager dan keluar dari trek. Sebenarnya ngarep-ngarep jika ada mobil lewat lagi sie..^o^
Sebelah kiri adalah trek sebenarnya
Bisa dibilang ini adalah trial and error, karena kami berenam sama sekali masih awam jalur tersebut. Tapi berhubung dibawa enjoy dan sambil canda gurau plus narsis, hingga akhirnya kami jalan terus, jalur aspal habis dan tiba diper tigaan, Naah looh !!
Per tigaan yang dimaksud
Hompipaah alaiyum gambreng, kami sepakat ambil ke kiri (karena memang sudah ada petunjuk disitu...wkwk). Ternyata jalur aspal tadi disebut Javanah, naaah...dari Javanah ini HM dihitung dari 0. Treknya sudah rapi, kami tinggal ikuti jalur bebatuan yang ada, naik turun, naik lagi, landai sebentar dan naik lagi. 30 menit berlalu, 1 Jam berlalu...trek bebatuan serasa gak ada ujungnya. Sambil mikir "bener gak sie ini jalurnya ?!" ehh ketemu adek adek imut di jalan dan ternyata memang bener ini jalurnya. "Alhamdulillah" bersyukur dalam hati. Sekitar hampir 2 jam akhirnya kami tiba di tanah lapang, dan disebut Shelter Bajuri (HM 30 yang berarti 3 KM). Di sini kami bertemu dengan ranger Gn. Salak dan beliau memberi "wejangan" sebagai bekal selama pendakian. Jangan lupa untuk ambil air yaah, karena Shelter Bajuri adalah sumber air terakhir.
Shelter Bajuri, photo with Ranger Gn. Salak
Perjalanan pun dilanjutkan, mulai dari HM 0 lagi. Jarak Shelter Bajuri ke Puncak Salak 1 sekitar 5 KM yang berarti hingga HM 50 dari Shelter Bajuri. Siap-siap dari sini kamu berhitung dan melihat patok dari tiang HM di kanan/kiri kamu yang tentunya makin lama akan buat kamu makin frustasi...hahahaaa
Start jam 10.00 dari Shelter Bajuri, perjalanan menuju Puncak Salak 1 dimulai dengan medan tanah diapit dengan pohon-pohon, dilanjut tanah berlumpur (berhubung sehari sebelumnya Bogor diguyur hujan seharian), kemudian disambut dengan akar-akar pohon yang wajib dipanjat plus tebing bebatuan yang harus kamu lewati dengan webbing ala kadarnya. Sebagai gambaran bisa dilihat dari photo-photo di bawah ini.
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Setelah sekitar 2,5 Jam, kami baru sampai di HM 19...heheee #nyengirmiris. Di HM 23, Indra kena cidera ringan di kaki kiri, kami rehat 2 jam sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya berhubung cuaca juga mulai gerimis rintik rintik.
Istirahat Ala-ala
Dirasa energi full charge, kami pelan-pelan melanjutkan perjalanan dan dimulai jam 03.00 sore. Karena medan yang berat terlebih rekan sedang cidera, kami memutuskan mendirikan tenda di HM 26 dan saat itu sudah menunjukkan pukul 05.30 pm. Setelah selesai mendirikan tenda dilanjut masak ala-ala. Setelah makan, lanjut main kartu hingga jam 11.00 malam, karena gak enak dengan tetangga, tenda saya paling berisik diantara tenda-tenda lainnya soalnya. >.<
Makan Malam Ala-Ala
Tanggal 15 Mei 2015
Jujur baru kali ini merasakan tidur nyenyak di hutan, padahal sebelum berangkat saya sudah membayangkan hal mistis akan saya jumpai di Gunung Salak ini tetapi ternyata semua aman terkendali. ^o^ Jam 04.00 pagi terdengar suara beberapa langkah pendaki yang sepertinya mau muncak. Saya dan teman-teman ? lanjut tarik SB dan tidur lagi...wkwkwkk #edisimagerpakebanget
Hingga diluar tenda bermula dari gelap menjadi terang, para cowok masih asyik dengan mimpi-mimpi mereka, langsung saja rara usilin dan bangunin mereka. Masak sarapan dan prepare untuk muncak yang masih berjarak sekitar 2.5 KM lagi ~.~' . Sebelum cuss, semua packing peralatan masing-masing jadi kita balik dari atas tinggal nge pack tenda dan turun. Ok, lihat jam start dari HM 26 jam 08.00 in the morning. Set..Goooo !!!
Medan kurang lebih sama dari hari sebelumnya, hanya saja lebih banyak tebing dan webbing, bagi yang demen climbing wajib kemari..heheee #catet. Dan tentu saja berhubung kita gak bawa beban, perjalanan muncak lebih cepet. Hingga akhirnya kita tiba di satu spot dimana hanya ada batu dan sebatang pohon dengan kanan kiri jurang dan pemandangannya yaaang.....lihat sendiri dibawah ini dan abaikan modelnya..heheee
Panorama Gn. Salak
HM 30 sekian sekian
Gn. Salak
Berhubung rejeki anak sholeha, pagi itu langit cerah dan gak ada hujan. Hingga puncak lancar jaya dan dicapai selama 2 jam lebih dikit. Kita ber enam submit dan foto ala-ala. Gimana dengan Indra? kaki dia masih sakit namun dengan keteguhan hati dan mental, dia bisa mencapai puncak juga. Saluut kaaan ^o^
Panorama di Puncak Manik Salak 1
Gn. Salak Done !! ^o^/
Team Lengkap (ai lapyuu all :* )
Dari Kiri : Makruf, Ardanz, Bang Fauzan, Bang Al, Rara, Indra
Turun hingga tenda sekitar 2 jam an, lanjut mamam agar-agar, istirahat sebentar dan packing segala alat tempur. Saat turun sekitar jam 4 sore mulai hujan dan mengharuskan kita pakai jas hujan dan lebih hati-hati. Hingga langit mulai gelap (duuuwh ! mulai panik), karena sangat tidak direkomendasikan naik atau turun setelah maghrib. Jujur saya mulai resah saat itu, dan dua kali melangkahkan kaki lebih cepat agar segera bertemu Shelter Bajuri sebelum malam tiba. Di sekitar HM 18 saya dan teman-teman salah belok dan ambil jalur yang ada mata air, tapi lama kelamaan jalur menghilang dan kaki mulai terendam lumpur hingga hampir sedengkul :O *salahjalurdawhinie !
Berhubung yakin kita ambil jalur yang salah (padahal ada bekas jejak jejak kaki juga di jalur tsb looh -_-, kan nipuuh itu namanya T_T ) , saya dan teman-teman puter balik dan akhirnya nemu jalur yang sebenarnya, alhamdulillah tiba di Shelter Bajuri sekitar jam 06.15 malam.
Lanjut ke Javanah berbekal senter seadanya dan saling reminder jika ada tanjakan atau turunan. Mencapai Javanah jam 07.45 PM dan kami sepakat istirahat di aspal dan melihat ke langit...aaah....indaaah...(mungkin singkat namun lelah seakan sedikit terobati :)
Singkat cerita, dari awal pos pendakian hingga basecamp dapat tebengan mobil patroli lagi (hahaaa, emang beruntung banget dawh kitaah..). Lanjut ke Cidahu, Jakarta dan touch down kos kosan Jam 01.30 AM. Pagi nya berbekal ngilu dan nyeri di badan tapi rara tetep berangkat kerja...#teladanbangetkaaan ^o^
Itulah catper rara dan teman-teman ke Gn. Salak, bagi kamu yang berencana kesana jangan lupa bawa stok air lebih banyak yaaah...(penting banget !). Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan selama ke Salak, Bang Al, Bang Fauzan, Ardanz, Makruf dan Indra. *peluuksatu-satu
Detail pengeluaran ke Gn. Salak 2211 MDPL dari Jakarta per orang :
Ongkos kereta manggarai-bogor : Rp. 4.500/org
Ongkos sewa mobil U**r bogor-basecamp : Rp. 35.000/org
Simaksi : Rp. 20.000/org
Ongkos Basecamp-Cidahu : Rp. 20.000/org
Ongkos Bus Cidahu-Kp. Rambutan : Rp. 20.000/org Ongkos Gr*bCa* Kp. Rambutan-Kos : Rp. 15.000/org Total : Rp. 114.500/org (exclude pengeluaran pribadi)
Dan ini ada sedikit oleh-oleh untuk kamu yang penasaran tentang Gn. Salak ^o^
Setelah puas explore Ho Chi Minh City selama 2 hari 1 malam, lanjut ke destinasi selanjutnya dan masih disekitaran Vietnam yaitu Hanoi. Terhitung sudah 3 hari dilalui dalam rangkaian backpacker 4 negara asia ala rara, wait....masih ada 6 hari ke depan untuk melengkapi plesiran 4 negara. Mau gak ketinggalan ceritanya ? ketik nama kamu kirim ke 5678 untuk berlangganan artikel rara yaah...hehee #justkidding
Saya dan temen-temen terpisah menjadi 2 kloter penerbangan dengan maskapai yang berbeda sejak take off dari Bandara Tan Son Nhat. Selisih 1 jam keberangkatan, kloter saya tiba duluan di Hanoi dan kami kloter 1 menunggu di lobi arrival. Semua crew meet up sekitar hampir jam setengah 11 malam waktu setempat. Dan jam segitu kendaraan umum untuk ke hostel sudah gak ada. Terus gimana dunk ? tenang...tarik nafas..dan think...#keepcalm
Ha Long Bay - Hanoi
Beruntung kami menemukan counter resmi taksi bandara setempat dan masih buka (lokasi : di dalam lobi dekat arrival point). Karena riskan jika asal naik taksi di luar bandara dalam keadaan kita masih buta lokasi, jadi saya sarankan selalu ke counter resmi taksi bandara jika memang "kepepet". Setelah tawar menawar dan berdiskusi dengan teman-teman, akhirnya kami menggunakan 2 taksi untuk antar jemput, yaitu mengantar kami dari bandara ke hostel dan menjemput kami dari hostel ke bandara sesuai request. Kesan menggunakan jasa taksi bandara itu, nyaman, bahkan diberi fasilitas free mineral water dan tentunya diantarkan hingga hostel dengan selamat. Counter taksi nya saya lupa namanya padahal sebelumnya sudah saya foto hanya saat saya cari kog ga nemu dan entah ngumpet dimana T_T nanti jika sudah nemu, saya update lagi disini.
Hotel Selama di Hanoi
Lama perjalanan dari bandara hingga hotel sekitar 25-40 menit. Kali ini room hotel berbeda dengan hostel di tempat saya menginap sebelumnya di Ho Chi Minh City, model room deluxe dengan 2 large bed, worth it pake banget dengan harga sewa terjangkau pula. Setibanya kami di hotel langsung meluncur ke kamar masing-masing dan rehat tentunya karena keesokan hari semua harus sudah stand by jam 06.00 pagi persiapan di jemput agen tur The Sinh Tourist edisi One Day Trip Ha Long Bay.
Travel Voucher The Sinh Tourist
Berhubung malamnya saya sudah pesen sama mamas penjaga hotel agar nyediain early breakfast so sebelum cuss breakfast sudah ready ^.^ . Informasi tambahan buat kamu, dari hotel masing-masing menuju pelabuhan Halong diperlukan waktu sekitar 2 jam lebih sedikit dan pihak tur juga gak hanya menjemput kita tapi juga customer lain yang nantinya menjadi 1 kelompok dengan kita so intinya, jangan sampe kamu belum siap saat pihak tur menjemput dan membuat mereka menunggu :) time is money kalo kata pepatah ^o^ Baca Juga : Backpacker 4 Negara Asia Ala Rara, Edisi Singapore Tiba di pelabuhan Halong, saya diberi tiket untuk dibagikan ke teman-teman. Oyah...sebelum ke pelabuhan pihak tur akan berhenti di sentra kerajinan tangan provinsi Da Nang, disana menjual berbagai macam oleh-oleh khas Hanoi namun lebih banyak menjual "perhiasan" seperti giok, gelang dll.
Tiket Ha Long Bay
Pelabuhan Halong - Hanoi
Saran saya bagi kalian yang mabuk laut, siap-siap minum obat anti mabuk sebelum naik kapal yaah..karena seharian kamu akan di goyang ombak Ha Long Bay. Tapi kamu gak akan nyesel ikut trip Ha Long Bay, berkesan pake banget pokoknya. ^o^ Baca Juga : Backpacker 4 Negara Asia Ala Rara, Edisi Vietnam-Ho Chi Minh City 1 Ha Long Bay trip ini sudah include lunch, mobil, kapal dan tiket masuk, bagi yang alergi seafood sebelum keberangkatan bisa info pihak tur agar disediakan menu pilihan lain selain seafood. Ingin tahu bagaimana penampakan di dalam kapal dan menu lunch yang disajikan?
Pelabuhan Halong - Hanoi
Penampakan dalam kapal
Menu Lunch
Apa sie bagusnya Ha Long Bay ? well bagi kamu yang belum tahu, Ha Long Bay ini ibarat Raja Ampat-nya Vietnam dan disebut sebagai teluk naga yang sedang turun. UNESCO menetapkan Ha Long Bay sebagai warisan dunia dan satu lagi Ha Long Bay merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia versi New 7 Wonders Foundation. So ? gak ada alasan bagi kamu gak berkunjung di teluk ini. Rugi jika berkunjung ke Vietnam tapi gak mampir ke Ha Long Bay #catet ^.^
Baca Juga : Backpacker 4 Negara Asia Ala Rara, Edisi Vietnam-Ho Chi Minh City 2 Setelah lunch, saya melihat pemandangan bukit-bukit mirip liukan naga yang seakan bersaing untuk menjadi yang tertinggi mencapai langit. Semua orang di kapal gak ingin kehilangan moment luar biasa itu dan mulai sibuk menikmati keindahan warisan dunia ini. Dragon Bay. Pengalaman luar biasa bisa menikmati keindahan Ha Long Bay secara langsung.
Ha Long Bay - Hanoi
Ha Long Bay - Hanoi
Masih di tengah rasa takjub, kapal kemudian berhenti di dermaga pulau dan pengunjung diajak untuk berpetualang di Dau Go Cave. Goa ini juga gak kalah buat saya semakin takjub. Selain luas, stalactite dan stalagmite dalam goa tersebut terbentuk alami dari alam ditambah dengan warna warni penerangan menambah dramatis keindahan goa tersebut.
Ha Long Bay
Sebelum mencapai pintu masuk Dau Go Cave kamu harus siap-siap untuk mendaki 90 anak tangga. Dau Go Cave ini menyimpan sejarah perjuangan bangsa Vietnam. Menurut catatan sejarah, goa ini pernah dipakai oleh Panglima Tran Hung Dao untuk menyimpan senjata dan mempersiapkan pasukan saat menghadapi invasi Kubilai Khan dari Mongol pada abad ke-13. Ada salah satu bagian dari goa terdapat lubang di atapnya, sehingga sinar matahari menerobos masuk dan menciptakan pemandangan yang luar biasa. Sepintas, pemandangan ini mengingatkan kita pada Goa Jomblang di daerah Jogja.
Anak Tangga menuju Dau Go Cave
Dau Go Cave - Ha Long Bay
Dau Go Cave - Ha Long Bay
Dau Go Cave - Ha Long Bay
Wisata Dau Go Cave tersebut sekitar 1,5 jam dan dilanjutkan balik ke pelabuhan Halong untuk kembali ke Halong City dan hotel masing-masing. Puas pokoknya...dan seperti saat keberangkatan, mobil akan berhenti lagi di sentra kerajinan tangan. Tiba di hotel sekitar 5 pm waktu setempat.
Ha Long Bay dari atas Dau Go Cave
Berhubung gak ingin menyia-nyiakan moment selagi berada di Hanoi. Saya dan teman-teman berwisata menikmati kehidupan malam di Hanoi. Kebetulan dekat hotel ada sejenis pasar malam yang selalu ramai di malam harinya, namanya khu bảo tồn cấp 1 . Saya hanya perlu jalan kaki beberapa blok, sudah bisa menemukan khu bảo tồn cấp 1 tersebut. Ada banyak penjual mulai dari penjual makanan, pakaian, hiburan dan bahkan saya ketemu dengan musisi jalanan yang sedang konser saat itu. Keceee badaiii cyiin...heheee
Khu Bảo Tồn Cấp 1 - Hanoi
Keceee main musiknya >.<
Terima kasih Hanoi atas kesan manis selama dua hari ini, sayang sekali esok harinya saya sudah harus meninggalkanmu...T_T #dramabanget . Well, itulah trip stories backpacker 4 negara asia edisi Vietnam next lanjut edisi Thailand - Bangkok, penasaran ? Coming Soon yaaah ^.^