Setelah beberapa lama vakum dari dunia per hiking an #ciyelaaah. Rara akhirnya terpanggil untuk mendaki daki lagi, tentunya karena hasil dari racun temen-temen yang bisa dikata sukses dan yaaak! ..saya hiking kembali dengan destinasi Gunung Salak 2211 MDPL. 
Gunung Salak 2211 MDPL via Cidahu
Well, jika kamu mendengar nama Gunung Salak pasti kamu flashback kecelakaan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 09 Mei 2012 di tebing Gunung ini. Dan tentunya cerita mistis dan mitos dari warga sekitar serta dari pengalaman pendaki-pendaki yang pernah mengalaminya. Terlepas dari segala cerita mistis dan mitos yang ada, saya anggap Gunung Salak adalah Gunung yang sebenarnya Gunung dari semua Gunung yang pernah saya daki, loooh ? maksudnya apah ? Disaat sekarang naik gunung sudah menjadi trend dan mainstream, dan banyak orang berbondong-bondong mendaki tanpa memikirkan persiapan dan makna dari mendaki itu sendiri, alhasil Gunung dianggap tempat "wisata", yaak ironis sekali plus kurangnya kesadaran beberapa orang untuk menjaga "jati diri" gunung yang di daki, meninggalkan sampah, coretan dimana-mana, dan...aah syudahlaaah, monggo bisa ditambahkan oleh mastah mastah saja lewat komen.

Back to topic, Gunung Salak masih sangat asri, pohon pohon masih rapat dan jarang pendaki datang kemari mungkin dikarenakan trek yang memang "uwoow" , cerita mistisnya dan terlebih lagi butuh stamina serta manajemen logistik yang cukup terutama air karena sumber air terakhir hanya ada di pos Bajuri. Dan saat di puncak juga gak terlalu seperti "pasar" , beda dengan di Gunung Cikuray dan Gunung Prau, penuuuuh sesaaak meeen !!! hahaaa...tentu bagi kamu yang sudah kesana tahu apa yang saya maksud. ^.^

Seperti biasa, sebelum ke inti, saya perkenalkan terlebih dahulu sekilas tentang Gunung Salak dengan ketinggian 2211 MDPL ini.

Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak". Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.

Jalur yang paling ramai adalah melalui Curugnangka, dari sisi utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada Puncak Salak II. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati, dekat Cicurug, Sukabumi. Puncak Salak I dapat juga dicapai dari Puncak Salak II, dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus. Di Puncak Salak I terdapat petilasan (berwujud kuburan) yang disebut-sebut sebagai petilasan "Embah Salak". Jalur lain adalah "jalan belakang" lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder. (Sumber : Wikipedia)

Dari Kiri : Indra, Makruf, Bang Al, Rara, Ardanz , Bang Fauzan
Oke, story dimulai...heheee, maaf membuat kamu menunggu lama ya ^o^ . Personil dalam pendakian ala rara menuju Gunung Salak ini adalah Indra, Makruf, Bang Al, Ardanz dan Bang Fauzan. Eksekusi tanggal 13-15 Mei 2016. Masih anget banget kaaan..mumpung masih seger di ingatan, so cerita dilanjut. 

Meeting point tanggal 13 Mei 2016 di Stasiun Manggarai (berhubung rara kos di daerah manggarai), dan Jam 23.30 kita start dari stasiun manggarai, sepakat kami akan mendaki Gunung Salak via Cidahu Sukabumi. Dan tiba di stasiun Bogor sekitar jam 01.00 am kurang. Re-pack sebentar dan banyak calo angkot menawarkan jasa untuk mengantar ke Cidahu, Rp. 300rb kata mereka, aahhh...berhubung saya sedang males nawar-nawar, iseng buka aplikasi ojek online G**bC*R dan U**r. Yeyy...dan dapat U**r mobil avanza dengan biaya hanya Rp. 149rb :D . Cuss laah kita ke Cidahu. Bismillaah...

Perjalanan sempat terjebak macet total di daerah Ciawi karena ada proyek perbaikan jalan, akhirnya kami puter balik dan mengambil jalan alternatif mengikuti petunjuk Waz* . Berhubung driver U**r nya terlihat kantuk berat, daripada nanti ada apa-apa akhirnya digantiin Bang Fauzan, so serasa kami travelling pakai mobil pribadi...wkwkwk, drivernya nyenyak banget, dan akhirnya sekalian saja kita blabasin tuwh mobil hingga basecamp Gunung Salak, sadar-sadar sudah sampai basecamp saja. Dan kami beri Rp. 200rb ke Bapak Drivernya.
Tarif Simaksi TNGHS
Peta Jalur Pendakian Gunung Salak
Tiba di basecamp sekitar jam 04.00 am, dilanjut makan, istirahat dan mengumpulkan tenaga untuk persiapan pendakian. Berhubung simaksi mulai buka Jam 06.00 am jadi kami harus menunggu hingga jam 06.00, dan biaya simaksi Rp. 20rb/orang. 

Tanggal 14 Mei 2016

Setelah tiket masuk di tangan, petualangan pun di mulai. Tak lupa berdoa melingkar terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan. Dari basecamp bawah hingga ke titik awal pendakian Gunung Salak Puncak 1 via Cidahu, kamu akan melalui jalan raya ber aspal dengan kanan kiri pohon pinus, kamu juga akan melewati camp ground di perjalanan dan jika beruntung kamu akan melihat anak anak abg yang masih belia belia #ahaaaaai :P . 

Saran : Jika diperjalanan ada mobil bak terbuka lewat mending kamu nebeng saja hingga titik awal pendakian, karena lumayan 'engap dan lama (sekitar 30 menit) jika kamu jalan kaki #yaaaa iyaaalaaah .. hhaaa, itung-itung menghemat tenaga buat mendaki nanti...iyee kaaan. 
Basecamp-Titik Awal Pendakian
Naah jika kamu belum beruntung dan gak dapat tebengan, (cieeee yang gak dapat tebengan #opps), titik awal pendakian ini ditandai adanya papan pintu masuk pendakian Gunung Salak. Dimulai dari HM 0.
Depan titik awal pendakian Gn. Salak
Berbeda dengan Gunung lain yang pernah rara daki, di Gunung Salak gak ada istilah Pos Pos tapi disini patokannya adalah HM. Dari titik awal pendakian hingga Shelter Bajuri yaitu HM 0 - HM 30, dan tiba di Shelter Bajuri HM akan dimulai lagi dari 0 .. hahaaaa. (gak tahu mengapa, saya seneng banget pas ngetik mulai lagi dari 0 :-P ).
Trek Awal pendakian
Trek Awal pendakian
Untuk trek awal pendakian, didominasi dengan bebatuan dan diapit pepohonan. Tapi setelah kami tiba dijembatan hijau dan melihat di sebelah kanan trek ada jalur aspal jadi kami putuskan lewat jalur aspal saja, lompatin pager dan keluar dari trek. Sebenarnya ngarep-ngarep jika ada mobil lewat lagi sie..^o^
Sebelah kiri adalah trek sebenarnya
Bisa dibilang ini adalah trial and error, karena kami berenam sama sekali masih awam jalur tersebut. Tapi berhubung dibawa enjoy dan sambil canda gurau plus narsis, hingga akhirnya kami jalan terus, jalur aspal habis dan tiba diper tigaan, Naah looh !!
Per tigaan yang dimaksud
Hompipaah alaiyum gambreng, kami sepakat ambil ke kiri (karena memang sudah ada petunjuk disitu...wkwk). Ternyata jalur aspal tadi disebut Javanah, naaah...dari Javanah ini HM dihitung dari 0. Treknya sudah rapi, kami tinggal ikuti jalur bebatuan yang ada, naik turun, naik lagi, landai sebentar dan naik lagi. 30 menit berlalu, 1 Jam berlalu...trek bebatuan serasa gak ada ujungnya. Sambil mikir "bener gak sie ini jalurnya ?!" ehh ketemu adek adek imut di jalan dan ternyata memang bener ini jalurnya. "Alhamdulillah" bersyukur dalam hati. Sekitar hampir 2 jam akhirnya kami tiba di tanah lapang, dan disebut Shelter Bajuri (HM 30 yang berarti 3 KM). Di sini kami bertemu dengan ranger Gn. Salak dan beliau memberi "wejangan" sebagai bekal selama pendakian. Jangan lupa untuk ambil air yaah, karena Shelter Bajuri adalah sumber air terakhir. 
Shelter Bajuri, photo with Ranger Gn. Salak
Perjalanan pun dilanjutkan, mulai dari HM 0 lagi. Jarak Shelter Bajuri ke Puncak Salak 1 sekitar 5 KM yang berarti hingga HM 50 dari Shelter Bajuri. Siap-siap dari sini kamu berhitung dan melihat patok dari tiang HM di kanan/kiri kamu yang tentunya makin lama akan buat kamu makin frustasi...hahahaaa

Start jam 10.00 dari Shelter Bajuri, perjalanan menuju Puncak Salak 1 dimulai dengan medan tanah diapit dengan pohon-pohon, dilanjut tanah berlumpur (berhubung sehari sebelumnya Bogor diguyur hujan seharian), kemudian disambut dengan akar-akar pohon yang wajib dipanjat plus tebing bebatuan yang harus kamu lewati dengan webbing ala kadarnya. Sebagai gambaran bisa dilihat dari photo-photo di bawah ini.
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Trek Gunung Salak Via Cidahu
Setelah sekitar 2,5 Jam, kami baru sampai di HM 19...heheee #nyengirmiris. Di HM 23, Indra kena cidera ringan di kaki kiri, kami rehat 2 jam sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya berhubung cuaca juga mulai gerimis rintik rintik.
Istirahat Ala-ala
Dirasa energi full charge, kami pelan-pelan melanjutkan perjalanan dan dimulai jam 03.00 sore. Karena medan yang berat terlebih rekan sedang cidera, kami memutuskan mendirikan tenda di HM 26 dan saat itu sudah menunjukkan pukul 05.30 pm. Setelah selesai mendirikan tenda dilanjut masak ala-ala. Setelah makan, lanjut main kartu hingga jam 11.00 malam, karena gak enak dengan tetangga, tenda saya paling berisik diantara tenda-tenda lainnya soalnya. >.<
Makan Malam Ala-Ala
Tanggal 15 Mei 2015

Jujur baru kali ini merasakan tidur nyenyak di hutan, padahal sebelum berangkat saya sudah membayangkan hal mistis akan saya jumpai di Gunung Salak ini tetapi ternyata semua aman terkendali. ^o^ Jam 04.00 pagi terdengar suara beberapa langkah pendaki yang sepertinya mau muncak. Saya dan teman-teman ? lanjut tarik SB dan tidur lagi...wkwkwkk #edisimagerpakebanget

Hingga diluar tenda bermula dari gelap menjadi terang, para cowok masih asyik dengan mimpi-mimpi mereka, langsung saja rara usilin dan bangunin mereka. Masak sarapan dan prepare untuk muncak yang masih berjarak sekitar 2.5 KM lagi ~.~' . Sebelum cuss, semua packing peralatan masing-masing jadi kita balik dari atas tinggal nge pack tenda dan turun. Ok, lihat jam start dari HM 26 jam 08.00 in the morning. Set..Goooo !!!

Medan kurang lebih sama dari hari sebelumnya, hanya saja lebih banyak tebing dan webbing, bagi yang demen climbing wajib kemari..heheee #catet. Dan tentu saja berhubung kita gak bawa beban, perjalanan muncak lebih cepet. Hingga akhirnya kita tiba di satu spot dimana hanya ada batu dan sebatang pohon dengan kanan kiri jurang dan pemandangannya yaaang.....lihat sendiri dibawah ini dan abaikan modelnya..heheee
Panorama Gn. Salak
HM 30 sekian sekian
Gn. Salak
Berhubung rejeki anak sholeha, pagi itu langit cerah dan gak ada hujan. Hingga puncak lancar jaya dan dicapai selama 2 jam lebih dikit. Kita ber enam submit dan foto ala-ala. Gimana dengan Indra? kaki dia masih sakit namun dengan keteguhan hati dan mental, dia bisa mencapai puncak juga. Saluut kaaan ^o^
Panorama di Puncak Manik Salak 1
Gn. Salak Done !!  ^o^/
Team Lengkap (ai lapyuu all :* )
Dari Kiri : Makruf, Ardanz, Bang Fauzan, Bang Al, Rara, Indra
Turun hingga tenda sekitar 2 jam an, lanjut mamam agar-agar, istirahat sebentar dan packing segala alat tempur. Saat turun sekitar jam 4 sore mulai hujan dan mengharuskan kita pakai jas hujan dan lebih hati-hati. Hingga langit mulai gelap (duuuwh ! mulai panik), karena sangat tidak direkomendasikan naik atau turun setelah maghrib. Jujur saya mulai resah saat itu, dan dua kali melangkahkan kaki lebih cepat agar segera bertemu Shelter Bajuri sebelum malam tiba. Di sekitar HM 18 saya dan teman-teman salah belok dan ambil jalur yang ada mata air, tapi lama kelamaan jalur menghilang dan kaki mulai terendam lumpur hingga hampir sedengkul :O *salahjalurdawhinie !

Berhubung yakin kita ambil jalur yang salah (padahal ada bekas jejak jejak kaki juga di jalur tsb looh -_-, kan nipuuh itu namanya T_T ) , saya dan teman-teman puter balik dan akhirnya nemu jalur yang sebenarnya, alhamdulillah tiba di Shelter Bajuri sekitar jam 06.15 malam.

Lanjut ke Javanah berbekal senter seadanya dan saling reminder jika ada tanjakan atau turunan. Mencapai Javanah jam 07.45 PM dan kami sepakat istirahat di aspal dan melihat ke langit...aaah....indaaah...(mungkin singkat namun lelah seakan sedikit terobati :)

Singkat cerita, dari awal pos pendakian hingga basecamp dapat tebengan mobil patroli lagi (hahaaa, emang beruntung banget dawh kitaah..). Lanjut ke Cidahu, Jakarta dan touch down kos kosan Jam 01.30 AM. Pagi nya berbekal ngilu dan nyeri di badan tapi rara tetep berangkat kerja...#teladanbangetkaaan ^o^

Itulah catper rara dan teman-teman ke Gn. Salak, bagi kamu yang berencana kesana jangan lupa bawa stok air lebih banyak yaaah...(penting banget !). Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan selama ke Salak, Bang Al, Bang Fauzan, Ardanz, Makruf dan Indra. *peluuksatu-satu

Detail pengeluaran ke Gn. Salak 2211 MDPL dari Jakarta per orang :
Ongkos kereta manggarai-bogor : Rp. 4.500/org
Ongkos sewa mobil U**r bogor-basecamp : Rp. 35.000/org
Simaksi : Rp. 20.000/org
Ongkos Basecamp-Cidahu : Rp. 20.000/org
Ongkos Bus Cidahu-Kp. Rambutan : Rp. 20.000/org
Ongkos Gr*bCa* Kp. Rambutan-Kos : Rp. 15.000/org
Total : Rp. 114.500/org (exclude pengeluaran pribadi)

Dan ini ada sedikit oleh-oleh untuk kamu yang penasaran tentang Gn. Salak ^o^

35 comments

  1. Mantap mba storynya, jdi kepengen nanjak salak ni..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir :)) ayoo nanjak salak selagi belum mainstream :-d

      Delete
  2. Keren. HM 26 nyukup buat berapa tenda lapaknya? Saya mau kesana nih 7 October besok. Bales ke WA +6281315000315. Terima kasih banyak.

    ReplyDelete
  3. Halo mbak nanya dong. Kok ke puncak bisa nggak bawa beban, ditinggal atau gimana tuh?hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ditinggal di HM 26 Livia :-d , tapi jika nanti kamu mau turun dengan jalur lain mending dibawa saja beban nya :)

      Delete
  4. Klo cara daftar nya gimana ya?

    ReplyDelete
  5. Klo cara daftar nya gimana ya??

    ReplyDelete
  6. Klo cara daftar nya gimana ya?

    ReplyDelete
  7. Klo cara daftar nya gimna ya?

    ReplyDelete
  8. Klo cara daftar nya gimana ya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. daftar ? untuk simaksi bisa langsung ke TKP ya mas.

      Delete
    2. Mba kalau sampai pos pendaftarannya jam 00.00 wib, itu berarti harus tunggu sampai pagi jam 06.00 ya

      Delete
    3. Mba kalo mau turun naek dalam 1 hari boleh,,tek tok maksud nya

      Delete
    4. Mba kalo mau mendaki,tapi turun naek dalam 1 hari boleh,tek tok maksud nya

      Delete
  9. seru ya salak, beberapa kali k sana tapi ga pernah ngecamp di tengah,.
    next time kalau mau ke salak lagi, ajak-ajak dong,..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh seru juga ya..
      Insya Allah tgl 2-3 Saya juga mau ke Salak tapi via Cimelati
      Yg mau joint mangga..
      Kita berangkat ber 6

      Delete
  10. wahh treknya lumayan susah juga ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayoo ke Gunung Salak :) mumpung belum mainstream :-d

      Delete
  11. aq yg tinggal d bogor blum prnh nyampe k puncak 1

    ReplyDelete
  12. Maaf kok pake rok panjang kak, apa gak ribed n menghambat kakak n team selama trekking 😂😂😂 kurang greget kak ceritanya tp overall oke.. Mantap.. Salam Lestari

    ReplyDelete
  13. Apa gak ribed n menghambat kak pake rok begitu 😂 mantap jiwa.. salam lestari

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu celana rok mas, alhamdulillah gak ribet dan gak menghambat perjalanan :)
      kelihatannya memang seperti rok tapi sbnarnya celana, selain itu ringan dan flexible..heheee #bukanendorse :-d

      terima kasih sudah mampir :)

      Delete
  14. Seru y klo punya temen yg sehobi,kira kira bisa rekruit gak mbk buat gabung ????

    ReplyDelete
    Replies
    1. mba mau gabung yuk, aku lagi nyari temen cwe naik gunung

      Delete
  15. AnonymousJuly 07, 2018

    Paling enak yg deket cuss MT.salak lewat cigombong apa cidahu langsung ya mba...

    ReplyDelete
  16. Maaf mau tanya,kalo ngedaki nya turun naek boleh,dalam 1,..
    Tek tok maksudnya,g ngekem

    ReplyDelete
  17. Maaf mau tanya kalo g ngekem boleh,turun naek lah maksud nya

    ReplyDelete
  18. Ada yang mau naik tanggal 24 agustus?

    ReplyDelete
  19. Ka boleh nanya. Kalo mau liat bangkai sukoi masih ada enggak ya

    Bisa liat sunrise enggak. Itu puncaknya luas enggak mba

    ReplyDelete
  20. Keren emang salak top bngt dah,treknya itulah bikin ngeselin hehe...slm u/ semua pencinta alam...

    ReplyDelete